Minggu, 13 Maret 2016

Saya Beda dengan Dunia.

Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna. (Rom. 12:2)

                  Merupakan sebuah anugerah ketika kita beroleh kasih karunia dari pada Tuhan Yesus. AnugerahNya kita terima melalui kematianNya di kayu salib. Kita yang dulu tinggal dalam kegelapan, yang memiliki cara hidup sia-sia, dibutakan oleh ilah-ilah dunia tetapi karena begitu besar kasihNya dan karyaNya telah membuat hidup kita menjadi baru, dan begitu berarti.

                  Ingatkah Saudara-saudari kapan engkau menerima kasih karunia itu? sebulan yang lalu? setahun yang lalu? lima tahun yang lalu? delapan tahun yang lalu?
Tidak peduli kapan atau seberapa lama Saudara sudah menerima Yesus sebagai Tuhan dan jurus'lamat Anda. Tetapi haruslah kita ingat bahwa hidup yang kita hidupi saat ini bukan lagi kita yang hidup, artinya bukan lagi kita hidup menurut kehendak kita, melainkan melakukan kehendak Tuhan dalam segala aspek hidup kita.

                  Menjadi serupa dengan dunia ini berarti kita memiliki tujuan hidup, gaya hidup, cara pandang sama seperti orang dunia, yang hanya memuaskan keinginan daging mereka yang membawa mereka menuju kebinasaan. Kita tidak boleh menjadi serupa dengan dunia ini karena kita telah ditebus oleh darah Yesus yang menyucikan hidup kita. Tuhan menghendaki bahwa setiap orang-orang yang Percaya padaNya menjadi serupa dengan Dia.

                 Serupa berarti seperti, serupa dengan Tuhan berarti seperti Tuhan, dalam cara pandang, kasih, motivasi, sepenuhnya. Setiap orang yang mengaku bahwa ia adalah orang-orang percaya, yang telah diangkat menjadi anak-anak Allah haruslah berusaha dan terus menerus menjadi serupa dengan Tuhan sampai akhir hidupnya.

                 Untuk menjadi serupa dengan Tuhan, tidak dapat tercapai dengan kekuatan, hikmat dan kepandaian kita, tetapi dengan iman yang murni kepada Tuhan Yesus yang telah mati dikayu salib, yang memampukan kita untuk menjadi serupa denganNya. Bukalah hati dan sadarilah bahwa Roh Kudus yang ada didalam hatimu yang akan memampukan kita untuk menjadi serupa dengan Tuhan.

                 Tuhan menginginkan adanya hubungan yang intim dengan anak-anakNya, maka bangunlah hubungan yang intim dengan Tuhan. Firman Tuhan, doa, persekutuan, pujian dan penyembahan akan mempererat hubungan kita dengan Tuhan dan membawa kita semakin mengenalNya.

                 Ketika kita tidak menjadi serupa dengan dunia, maka kita bisa mengetahui mana yang menjadi kehendakNya, apa yang baik dan yang berkenan kepada Tuhan.

                 Semua dapat kita lakukan karena RohNya yang mempukan kita. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar